Menkop Puspayoga Tekankan Pentingnya Pengawasan Terhadap Koperasi
2 min readPengawasan koperasi, berperan penting dalam menjaga kelangsungan usaha koperasi agar sesuai dengan prinsip dan kaidah perkoperasian sebagaimana peraturan yang berlaku.
Hal ini ditegaskan Menteri Koperasi dan UKM Puspayoga pada pembukaan Rapat Koordinasi Bersama Koperasi Sekunder Nasional Dalam Rangka Efektifitas Pengawasan, di Jakarta, Kamis (25/10).
Menurutnya, peran pembinaan dan juga dalan konteks pengawasan inilah yang diharapkan dapat dilakukan oleh koperasi sekunder, selaku kumpulan badan hukum usaha.
Saat ini, berdasarkan ODS (online data system), jumlah koperasi sekunder di Indonesia ada 1.303 koperasi, dengan jumlah yang aktif sebanyak 924 koperasi.
Menteri mengharapkan, dengan jumlah sebanyak itu, koperasi sekunder bisa memaksimalkan peranannya menjadi pemersatu anggotanya maupun sebagai sarana intermediasi.
Diharapkan koperasi sekunder bisa jadi contoh dan ikut membina koperasi-koperasi yang menjadi anggotanya.
Hal ini mengingat terbatasnya aparat pengawas koperasi dibanding jumlah seluruh koperasi yang ada, dimana koperasi yang aktif tercatat 152.714 unit koperasi, dimana 72 ribu di antaranya masih memerlukan pembinaan.
Koperasi primer juga bisa ikut aktif memberikan sumbangsih dalam peningkatan kontribusi koperasi terhadap PDB (Produk Domestik Bruto) yang kini sudah naik menjadi 4,48 persen pada 2017 dari sebelumnya 1,7 persen pada 2014.
Terkait pengawasan sekaligus menjawab isu-isu strategis perkoperasian, Kemenkop dan UKM juga melakukan kerjasama dengan instansi/lembaga yang berkaitan dengan pengawasan seperti OJK, Bareskrim maupun PPATK.
Sementara itu, Deputi Pengawasan Kemenkop dan UKM Suparno mengatakan, kegiatan rakor pengawasan bersama ini dihadiri 52 koperasi sekunder.
Deputi pengawasan dalam kurun wakru hampir tiga tahun sejak dibentuk telah membentuk satgas di kabupaten/kodya masing masing tiga pegawai, sedang di tingkat provinsi, lima pegawai.
“Dengan rakor bersama koperasi sekunder ini kami mengharapkan adanya sinergi dalam melakukan pengawasan dan pembinaan pada koperasi,” katanya.